Desa Puraseda Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang ada di Kabupaten Bogor. salah satu hal yang menarik adalah dapat melihat keindahan panorama alam sekitar Desa Puraseda dari ketinggian. Kedatangan wisatawan ke areal Desa Puraseda mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian warga sekitar.
Sejarah Desa Puraseda menurut yang saya baca konon katanya dahulu kampung Puraseda termasuk dalam kawasan/daerah kerajaan pajajaran d imana terdapat banyak pura-pura yang di dirikan oleh para penduduk pada masa itu. Kata puraseda berasal dari bahasa sangsakerta yang terdiri dari 2 (dua) kata yaitu Pura dan Seda, Pura yang berarti Pintu atau tempat penyembahan dan Seda berarti bekas, jadi Puraseda mengandung makna tempat bekas sesembahan. Namun terlepas dari pemahaman kata puraseda tersebut masyarakat puraseda tidak merasa takut akan pengertian dari kata puraseda tersebut. Dan pada masa penjajahan pun kata puraseda tidak diganti oleh penguasa kolonial Belanda pada waktu itu dan terakhir dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan nama puraseda diberikan kepada Aliran Sungai dengan nama Cipuraseda yang membentang dari arah selatan ke utara dan selanjutnya menuju daerah Leuwiliang dan bergabung dengan aliran sungai cisadane.
Terbentuknya Desa Puraseda
Catatan sejarah Desa Puraseda menerangkan bahwa terbentuknya Desa Puraseda dimulai pada tahun 1950. Desa Puraseda terbentuk atas dasar kesepakatan para tokoh masyarakat pada waktu itu dan tokoh ulama maupun pemuda. Pada masa itu Desa Puraseda dibawah keresidenan Leuwiliang.hasil musyawarah para sesepuh puraseda, nama puraseda dijadikan sebagai nama desa menjadi Desa Puraseda dengan Kecamatannya adalah Leuwiliang dan Kabupatennya adalah Bogor.
Siapa yang suka foto-foto pemandangan alam yang indah,silahkan datang! ke Desa Puraseda Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor
Salah hal yang buat nyaman pengunjung areal wisata adalah kebersihan areal wisata tersebut, by the way bicara tentang kebersihan pastinya bersih itu juga adalah tidak ada sampah yang berserakan dan adanya pengolahan sampah baik selain mendatangkan nilai kebersihan mampu juga mendatangkan penghasilan terlebih jika pengolahan sampah itu di kelola dengan baik. Yuk kita kenalan dengan Siti Salamah "Penggerak Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi Berbasis Teknologi" yang berasal dari Tangerang Selatan Banten
Siti Salamah, adalah aktivis kerelawanan, sosial, kesehatan, dan pendidikan yang di khususkan kepada kaum MARGINAL & DISABILITAS. Sejak 2015 membina 15 lapak pemulung dengan kisaran ±400 Jiwa yang tersebar di kawasan Jurang mangu Tangerang Selatan Banten.
Saat ini beliau adalah Co-Founder & COO/Program pada Waste Solution Hub (WASTEHUB). WASTEHUB adalah Kewirausahaan sosial yang berfokus kepada pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular di daerah urban dengan pendekatan sistem teknologi yang terintegrasi (APP android).
Salah satu layanan pada wastehub ini adalah Empower yakni layanan yang di berikan untuk meningkatkan pendapatan bagi pemulung dengan memberikan peluang tambahan dan soft skill (pelatihan, kegiatan sukarela, kerajinan, peningkatan kapasitas, dll);
Sukses selalu untuk Siti Salamah dan semoga semakin banyak yang merasakan manfaat atas keberadaan program Waste Solution Hub.
Aamiin
( Areal Leuwiliang sejak dulu menghadirkan pemandangan yang indah )
Referensi :
Sejarah Desa Puraseda
https://puraseda.zyrosite.com/our-portfolio
Profil Siti Salamah
https://kitabisa.com/campaign/bantuwastehub
Gambar
wikipedia file :COLLECTIE TROPENMUSEUM Weg van Buitenzorg naar Leiwiliang Java TMnr 10007796.jpg
Bogor, 22 Desember 2021
Ade Candra EN ER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar