Rabu, 22 Desember 2021

Urban Farming KBA dan Si Pemerhati Petani

 

Pertanian urban atau Urban Farming adalah praktik budidaya, pemprosesan, dan 
distribusi bahan pangan di atau sekitar kota.
Pertanian urban juga bisa melibatkan peternakan, budidaya perairan,
wanatani, dan hortikultura
Dalam arti luas, pertanian urban mendeskripsikan seluruh sistem produksi pangan 
yang terjadi di perkotaan.
 
Untuk memenuhi kebutuhan pangan di masa pandemi seperti saat ini 
salah satu solusinya adalah urban farming.
Metode budidaya ini menawarkan berbagai keuntungan: 
 

1. Mengurangi ketergantungan terhadap pasar.

Kebutuhan pangan seperti sayur dan buah bisa kamu sediakan sendiri di rumah dari hasil urban farming. Dalam hal ini juga, kamu turut berperan membantu menstabilkan harga di pasaran karena permintaan akan cenderung menurun. Selain itu, kamu bisa mengurangi pengeluaran biaya akan kebutuhan pangan dan bisa di gunakan untuk kebutuhan lainnya.

2. Memanfaatkan lahan kosong yang kamu miliki untuk sesuatu hal yang berguna 

Urban farming tidak membutuhkan ukuran lahan tertentu, namun itu semua tergantung kreativitasmu dalam menerapkannya. Kamu bisa coba menerapkannya pada pot, polybag, hidroponik, akuaponik, vertiminaponik, vertikultur atau wall gardening.

3. Memanfaatkan barang bekas yang ada di rumahmu.  

Barang bekas seperti botol bekas minuman, roda kendaraan yang tidak terpakai, cangkang telur dan lain-lain bisa kamu ubah menjadi alternatif tempat menanam tanaman. Sehingga kamu bebas mengkreasikan sesuai keterampilan yang kamu miliki dan tentunya bisa menekan penggunaan biaya urban farmingmu.

4. Membuat kebiasaan hidupmu menjadi lebih sehat.

Hidup sehat merupakan keinginan setiap orang. Jadi jika kamu ingin mencari kegiatan untuk menunjang hidup sehat, tidak ada salahnya untuk mencoba menerapkan urban farming di rumah ketika waktu luang dan hal ini juga bisa sebagai pengembangan dirimu dengan lingkungan sekitar.

5. Lingkunganmu menjadi lebih tertata dan segar.

Dengan menerapkan urban farming, menjadikan lingkungan rumahmu serasa memiliki pemandangan hijau yang bisa membuat pikiranmu saat jenuh menjadi segar kembali dan oksigen yang di hasilkan dari tanaman urban farming sangat baik untuk tubuhmu.

6. Membantu memenuhi kebutuhan gizimu.

Hasil sayuran dan buah-buahan dari penerapan urban farming memiliki kualitas yang baik, apalagi jika dalam perawatannya kamu menggunakan Pupuk Organik Petroganik, Phonska Oca atau Petro Ponic yang bisa menunjang hasil panenmu lebih segar dan sehat. Sehingga gizi dalam tubuhmu bisa terpenuhi.

7. Menekan global warming.

Zaman sekarang ini memang maraknya penebangan hutan secara liar dan pengalihan lahan potensial menjadi kawasan properti, yang mana jika di lakukan terus menerus tanpa adanya pembatasan, akan membuat bumi ini semakin panas dan salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu menekan global warming adalah menerapkan urban farming di rumah. Dengan berperan di dalamnya, kamu turut aktif menjaga bumi ini tetap seimbang.  

 

Di wilayah Bogor salah satu contoh Urban Farming terdapat di Kampung Warung Bandrek (Warban) RT/RW. 05/05, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor selatan, Kota Bogor.

Kampung Warban adalah salah satu Kampung Berseri Astra. Sejak tahun 2020 pihak Astra bekerja sama melakukan pendampingan kepada masyarakat, serta membantu kebutuhan masyarakat di urban farming. Mulai dari polybag, rak, bibit hingga pengairan.

"Semua biayanya kami anggarkan tapi utamanya melakukan pendampingan karena yang penting urban farming ini ada manfaatnya buat warga,"  Tutur Koordinator Grup Astra Bogor, Ekki Primanda Ramadhan di saat kegiatan panen sayur bayam dari kegiatan Bogor Berkebun bekerjasama dengan Grup Astra Bogor di Kampung Warung Bandrek (Warban) RT/RW. 05/05, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor selatan, Kota Bogor. pada Jumat, 18 Desember 2020. 

Demikian sekilas mengenai Urban Farming  di salah satu Kampung Berseri Astra. 

 

Vania Febriyantie adalah seorang anak muda dari Bandung yang percaya bahwa kemakmuran berasal dari tanah yang subur.Keyakinan ini mendorongnya untuk mendirikan Akaran Gardens. 

Melalui Komunitas 1000kebun, Vania beserta timnya mengkampanyekan bahwa berkebun organik bisa di mana saja dengan program NGE-Ruk (Ngebun, Seru Yuk!) untuk mendorong kedaulatan pangan dengan ber-urban farming. Saat ini Komunitas 1000Kebun aktif di dalam grup WhatsApp sebagai wadah yang di gunakan untuk saling berbagi informasi, pengalaman, dan cerita para anggota dengan latar belakang yang sangat beragam sehingga tercipta sebuah jaringan sosial yang saling memberdayakan ,Sekitar 750 anggota telah bergabung dari Bandung, luar pulau Jawa, bahkan luar negeri.

Demikian profil salah satu Penerima SATU Indonesia Awards Vania Febriyantie


by : NR 

22 12 2021




Tidak ada komentar:

Posting Komentar